Assalamualaikum dan salam sejahtera kepada semua bloggers yang dirahmati Allah..
~Allah s.w.t berfirman di dalam surah al-ankabut, "Dan orang-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh kerana memenuhi kehendak agama Kami, sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan Kami (yang menjadikan mereka bergembira serta beroleh keredhaan) Allah adlah berserta orang-orang yang berusaha memperbaiki amalannya" (Al-Ankabut ayat 69).
~Secara ringkasnya, ia memberikan kefahaman kepada kita bahawa dengan adanya taufiq, manusia akan cenderung untuk melakukan kebaikan terus-menerus sehingga ke akhirnya. (Zainuddin Hashim, 2012 " Allah is Calling,)
~Baiklah.. cuba kita renungkan seketika di mana kedudukan kita pada ketika ini. Adakah benar-benar kita dalam "jalan lurus" yang saban kali kita minta di setiap solat kita. "Ih dinasirotal mustakim" (Al-fatihah : 6)- Tunjukilah kami jalan yang lurus. Maka, cuba kita bermuhasabah diri kita. Benarkah apa yang kita lakukan pada setiap kehidupan kita ditunjangi rasa cinta dan kasih kita kepada Allah. Kadang-kadang, kita tidak menyedari setiap tingkah laku kita kadang-kadang tidak "berkenan" di hati insan lain. Sebab itu Rasulullah bersabda, "Hendaklah dia berkata baik atau diam".
~Allah berfirman lagi, "Dan janganlah kamu menurut sesuatu yang tiada dalam pengetahuan (ilmu). Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya kelak pasti akan dimintai tanggung jawabnya" - Surah al Isra':36
~Hendaklah kita berwaspada dengan setiap perkataan yang kita luahkan demi menjaga kemashalatan diri. Lebih baik diam daripada mengucapkan pekara yang kita sendiri tidak tahu hendak mengungkapnya.
Hikmah Yang Terkandung Pada Perbuatan Diam
1. Sebagai
ibadah tanpa bersusah payah.
2. Menjadi
perhiasan tanpa berhias.
3. Memiliki
kehebatan tanpa kerajaan.
4. Membina
benteng tanpa pagar.
5. Mempunyai
kekayaan budi tanpa meminta maaf kepada orang.
6. Memberi
istirehat bagi kedua Malaikat pencatat amal.
7. Menutupi
segala aib dan masalah.
~Antara hadis mengenai kelebihan
diam bermaksud, "Barangsiapa yang banyak perkataannya, nescaya
banyaklah silapnya. Barangsiapa yang banyak silapnya, nescaya banyaklah
dosanya. Dan barangsiapa yang banyak dosanya, nescaya neraka lebih utama
baginya". [Riwayat Abu Nuaim dalam Hilyatul Auliya']
~Bersikap diam juga suatu
kebijaksanaan dan keadilan, ilmu dan pengetahuan bahkan ada yang menyebutnya
merupakan media pendidikan yang sangat bagus dan telah teruji. Rasulullah S.A.W
pernah menasihati Abu Zar R.A, "Hendaknya engkau lebih baik diam,
sebab diam itu menyingkirkan syaitan dan penolong bagimu dalam urusan
agamamu". [Musnad Imam Ahmad]
`Manakala nasihat Amirul Mukminin
Umar bin Khattab berbunyi :
"Barangsiapa yang banyak
ketawa, maka akan sedikit sekali wibawanya"
"Barangsiapa yang suka senda
gurau, maka dia akan dianggap remeh"
"Barangsiapa yang bersikap
melampau (berlebih-lebih), maka akan jatuh jatidirinya"
"Barangsiapa yang banyak
cakap, maka dia akan banyak salah"
"Barangsiapa yang banyak
salah, maka akan hilang rasa malunya"
"Barangsiapa yang hilang rasa
malunya, maka kurang sikap wara'-nya (sikap berhati-hati dari perkara
dosa)"
"Barangsiapa yang sedikit rasa
berhati-hati dari perkara dosa, maka akan mati hatinya" [Hilyatul
Auliya']
Semoga Allah merahmati Khalifah
Umar bin Abdul Aziz, ketika beliau berkata, "Sesungguhnya orang-orang
yang terdahulu (Salafus Soleh) itu berhenti (tidak bersikap melampau) di atas
dasar ilmu dengan penelitian yang tajam (menembus), lalu adakalanya mereka
menahan dirinya (dari meneruskan sesuatu perbahasan) sekalipun mereka lebih
mampu dalam membahas sesuatu perkara jika mereka ingin membahasnya" [Bayan
Fadhli Ilmi Salaf]
[Sumber dikutip di http://www.tarbawi.my/index.php/en/inspirasi/mimbar-ulama/294-apa-yang-rasulullah-saw-ajar-tentang-diam]
~renungi kembali.... lisan itu tetap akan diperhitungkan. Niat juga akan tetap dihisab di Yaumul Mahsyar. Kita jumpa di PADANG MAHSYAR!!!
p/s: Jika ku harus mati, pertemukan aku denganMU Ya Allah~~
Terima kasih atas.perkongsian. Semoga.mendapat manfaat darinya.
BalasPadamAllah Maha Mengetahui segala-galanya
Padam